Baca Juga
![]() |
Anggota The Family Muslim Cyber Army diperlihatkan di Dittipid Siber Bareskrim Polri, Jakarta, (28/2). |
Kepala Satgas Nusantara Irjen Gatot Eddy Pramono memastikan, pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam kejahatan siber ini. Bahkan jika dalang penyebaran hoax dan ujaran kebencian ini nantinya ternyata seorang politikus maupun simpatisan partai politik tertentu.
"Tentunya kita akan
lakukan itu (tindak tegas politikus). Saya sudah katakan tadi bahwa
polisi itu melakukan penegakan yang berkeadilan, tidak berpihak kepada
kepentingan apa pun," ujar Gatot saat jumpa pers di Mabes Polri,
Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.
Lebih lanjut, Gatot menyatakan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus penyebaran hoax dan ujaran kebencian ini. Polisi juga akan menindak tegas kelompok-kelompok lain yang melakukan hal serupa.
"Satgas ini belum berhenti, kita sudah membentuk tim-tim dan ini juga akan mendalami hasil yang sudah kita dapatkan tadi," kata jenderal bintang dua itu.
Hanya saja, sejauh ini Polri belum berhasil menarik benang merah mengenai aliran dana di kelompok MCA ini. "Kita masih mendalami semuanya. Kita belum bisa sampaikan ke teman-teman. Nanti kalau sudah selesai semuanya akan kita sampaikan," ucap Gatot.
(lip/rki)
Lebih lanjut, Gatot menyatakan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus penyebaran hoax dan ujaran kebencian ini. Polisi juga akan menindak tegas kelompok-kelompok lain yang melakukan hal serupa.
"Satgas ini belum berhenti, kita sudah membentuk tim-tim dan ini juga akan mendalami hasil yang sudah kita dapatkan tadi," kata jenderal bintang dua itu.
Hanya saja, sejauh ini Polri belum berhasil menarik benang merah mengenai aliran dana di kelompok MCA ini. "Kita masih mendalami semuanya. Kita belum bisa sampaikan ke teman-teman. Nanti kalau sudah selesai semuanya akan kita sampaikan," ucap Gatot.
(lip/rki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar