Breaking

Selasa, 01 Januari 2019

Dahni Anzar Sebut Prabowo Kerap Jadi Sasaran Fitnah

Baca Juga

Dahni Anzar Sebut Prabowo Kerap Jadi Sasaran Fitnah
BIJAKNEWS.COM -- Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan kedua jagoannya itu selalu menjadi sasaran fitnah dalam kampanye pilpres 2019. Ia menjelaskan beberapa fitnah yang pernah menerpa kedua paslon nomor urut 02 itu dalam masa kampanye ini.

"Di bulan Oktober, pak Prabowo dituduh pro kelompok radikal, pokoknya yang nggak dukung pemerintah dituduh radikal, stigma itu muncul. Kemudian di kesempatan lainnya ada tudingan Prabowo ketemu Duta Besar Australia dituduh pro Yahudi. Jadi awalnya pro khilafah, pro radikal, kemudian berubah pro Yahudi," kata Dahnil dalam acara refleksi akhir tahun di markas BPN, Jakarta Selatan, Senin, 31 Desember 2018.

Saat 25 Desember atau memasuki masa Natal, kata Dahnil, Prabowo diterpa isu Kristen. Ia berujar isu-isu itu tersebar hingga menghubung-hubungkan identitas Prabowo dengan Kristen.

Menjelang hari pencoblosan, kata dia, Prabowo kembali diserang oleh isu penculikan masa lalu saat Prabowo masih berkarir di bidang militer. Menurut Dahnil, isu penculikan itu hanyalah isu tahunan murahan yang hanya muncul jika Prabowo menjadi kontestan calon presiden.

"Oleh sebab itu, menurut kami politik model fitnah seperti ini harus dihentikan. Dan memang sejak awal pak Prabowo dan Sandi selalu ingin bawa kampanye pada isu ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya. Tidak masuk pada isu wilayah menyerang pribadi apalagi SARA," ujar dia.

Ia juga mengatakan Sandiaga Uno pun tak lepas dari sasaran fitnah pada masa kampanye ini. Menurut Dahnil, Sandi juga sering mendapatkan fitnah mulai dari yang sifatnya SARA hingga website-website pemfitnah kehidupan pribadi Sandi.

"Kemudian Erick Thohir (Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf) menyebut mereka selama ini diserang. Enggak kok, justru kami yang selama ini diserang," ucap Dahnil.

(Sumber: tempo.co)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar