Breaking

Jumat, 27 Maret 2020

Kabupaten Kepulauan Mentawai Bakal Lepas Status Daerah Tertinggal

Baca Juga

Kabiro Pemerintahan, Drs. Iqbal Ramadi Payana, MSi berfoto bersama Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet dan rombongan (foto:Haluan)

BIJAKNEWS.COM -- Harapan masyarakat Mentawai untuk mendapatkan keterbukaan akses disetiap kampung atau dusun yang saat ini sangat jauh ditempuh akan terwujud melalui pemekaran desa di Mentawai. Kondisi masyarakat Mentawai yang masih hidup terpencar-pencar sehingga untuk menempuh jarak dari dusun ke pusat desa membutuhkan waktu yang sangat jauh, tentunya sulit masyarakat terlayani dan termotivasi oleh pemerintah dengan kondisi yang demikian.

Hari ini setahun yang lalu Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet hadiri Rapat Pembahasan Rencana Pemekaran Desa dan Intervensi Pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai Sebagai Daerah, Terluar, Termiskin, Terbelakang (3T), di Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta.

Ikut hadir dalam rapat, dari pemprov Sumbar, Asisten Pemerintahan Devi Kurnia, SH. MM, Kabiro Pemerintahan, Drs. Iqbal Ramadi Payana, MSi, Staf ahli pemerintahan Nurdin, Kadis Parpora Jhoni anwar,Sekretaris Bappeda Najipa, Kabag Pemerintahan Narman ulian, Kabag Hukum Seri BW, Kepala BPBD Novriadi.

Pada kesempatan itu Bupati Yudas Sabagalet menyampaikan, salah satu cara percepatan pembangunan guna menghentaskan kemiskinan di kepulauan Mentawai dengan melakukan pemekaran. Dengan pemekaran akan memudahkan nantinya koordinator antar desa dan dusun dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di kepulauan Mentawai.

Proses pemekaran ini merupakan pemikiran yang sudah sangat lama, sebenarnya sejak tahun 2014, 2015 hingga tahun 2019 dan hari ini baru dapat proses jawaban dari Kementerian, hingga dilakukan rapat saat ini.

73 tahun Indonesia merdeka belum ada orang mentawai yang bekerja dikantor gubernur ataupun dipusat, dibanding Nias dengan Mentawai jauh, secara wilayah mentawai sangat luas tetapi mereka 4 (empat) kabupaten, Nias sudah ada yang jadi profesor, jadi menteri, nah ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat Mentawai yang lebih kaya dari Nias, akan mampu memperlihatkan kemajuan yang setara dengan daerah kabupaten kota lainnya, harapanya.

Kabiro Pemerintahan, Drs. Iqbal Ramadi Payana juga menyampaikan, "upaya ini dilakukan pemerintah sebagai pengembangan pembangunan Mentawai, bagaimana masyarakat Mentawai dapat menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Menyiapan sumber daya manusia Mentawai yang memiliki daya saing karena apa karena keterbukaan soal akses dan segala aspek, artinya pemekaran itu adalah sangat penting dibidang membangun masyarakat" tukuk Iqbal.

Sampai saat ini proses pemekaran Mentawai terus berjalan, diharapkan hasilnya sesuai dengan harapan pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten kepulauan Mentawai, agar target yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait dengan penurunan angka desa tertinggal adalah menurun hingga 100 persen dalam lima tahun ke depan benar-benar terwujud. Kita tunggu saja.


Editor: Markiano
hms-sumbar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar