Breaking

Minggu, 10 Mei 2020

Cerita 300 Perantau Minang di Lombok Selamat dari Guncangan Gempa di Tahun 2018

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- Usai terjadinya bencana gempa 7,.0 magnitudo yang terjadi di Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada agustus 2018 lalu, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat saat itu tengah mencari tahu kabar dan kondisi para perantau yang ada di daerah tersebut.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat itu mengatakan diperkirakan jumlah perantau Minang yang ada di Lombok mencapai 300 orang lebih. Setelah dilakukan komunikasi dengan organisasi perantau Minang yang ada di NTB, kini kondisi mereka membutuhkan sejumlah bantuan.
"Kita akan terus melakukan koordinasi dengan perantau Minang. Pasalnya, sejak kejadian gempa bumi berkekuatan 7 M pada Minggu (5/8) sekitar pukul 19.46 waktu setempat itu, telah membuat keluarga perantau yang ada di kampung halaman, jadi khawatir," katanya, dilansir dari Kumparan.com.
Sementara itu Kepala Biro Kerjasama Rantau Setdaprov Sumatera Barat Luhur Budianda mengatakan, dari informasi perantau yang berdomisili di NTB, kini intinya pihak akan terus melakukan update data dengan berkoordinasi dengan masyarakat atau perantau di lokasi bencana.
Ia menjelaskan perantau Minang yang berdomisili di NTB tersebar di Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Dari keterangan pengurus Ikatan Keluarga Minang NTB, kondisi 300 lebih perantau Minang yang tergabung dalam organisasi itu, dalam keadaan baik-baik saja.

Sedangkan, untuk perantau Minang di Bali berdasarkan koordinasi pihaknya dengan Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Bali, juga belum ada laporan dari perantau yang menjadi korban baik itu jiwa maupun materil.
"Untuk jumlah perantau di Bali lebih kurang 15 ribu orang dan mereka juga merasakan dampak gempa Lombok," ujarnya.
Namun akibat gempat itu, kini kondisi perantau yang berada di NTB tengah membutuhkan selimut, lotion, anti nyamuk, terpal, mie instan dan mineral. Karena, mereka masih berada di luar rumah dan merasa was-was untuk kembali ke rumah dikarenakan gempa susulan masih sering terjadi.
"Jadi, untuk bantuan nanti seperti biasa akan kita himpun untuk meringankan beban bagi mereka yang terdampak bencana gempa di NTB. Baik itu masyarakat setempat maupun masyarakat dan perantau minang disana," tegasnya.  

hms-sumbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar