Baca Juga
BIJAKNEWS.COM -- Berbagai langkah mitigasi bencana telah dilakukan Pemprov Sumbar, baik kesiapan dari non fisik dan fisik. Kesiapan fisik telah dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat seperti sekolah, perkantoran dan masyarakat daerahnya yang terkena zona merah. Informasi tersebut sudah tersampaikan dan terus berjalan sampai saat ini, serta masyarakat rutin diberi simulasi.
“Untuk
bangunan fisik, Pemprov Sumbar telah melaksanakan pembangunan shelter
tsunami. untuk sarana evakuasi. Selain itu, juga memanfaatkan
shelter-shelter yang sudah ada. Pembangunan shelter ini membutuhkan dana
yang banyak, kita masih butuh bantuan dari pusat,” jelas Gubernur Irwan
Prayitno.
Gempa dan tsunami tahun 2009 di Provinsi Sumbar dapat
menjadi pelajaran. Korban yang berjatuhan tidak saja karena tsunami,
tetapi banyak juga korban akibat tertimpa bangunan.
Makanya pembangunan yang dilaksanakan juga mempertimbangkan analisis resiko bencana. Potensi terjadinya gempa tsunami bisa dipicu oleh gempa vulkanik atau gunung meletus, pengeseran lempengan bawah laut dan lainnya. (Hms Sum bar/tin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar