Breaking

Jumat, 04 Desember 2020

Untuk Meningkatkan Pelayanan Masyarakat, Berbagai Inovasi Telah Dilakukan Pemprov Sumbar

Baca Juga

 

Gubernur Sumbar saat menyampaikan soal inovasi yang telah dilakukan Pemprov Sumbar pada tim penilai IGA tahun 2020

BIJAKNEWS.COM -- Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyampaikan ada tujuh hasil inovasi terbaik dari Sumbar saat ini. Walaupun inovasi lain banyak yang telah diterapkan di daerah.


Provinsi Sumbar mendapatkan nominator kepala daerah pada Lomba IGA sebagai Klaster Provinsi Terinovatif Tahun 2020. Adapun inovasi andalan di Sumbar di antaranya, ADO (Apoteker Selalu Ado), Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat, Absensi Online, TUAN O (Toko Untuk Jualan Online), Samsat Malming, Inlovest dan Gelar Pangan Murah (GPM) keliling.


Irwan Prayitno menjelaskan, inovasi ADO (Apoteker Selalu Ado) di inisiator oleh RSUD M. Natsir, untuk memfasilitasi apoteker melayani pasien melalui media sosial (medsos). Sehingga memudahkan pasien untuk memperoleh informasi obat yang benar langsung dari apoteker, di mana dan kapan saja.


Inovasi berikutnya, Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) diinisiator Dinas Kehutanan Sumbar. Inovasi ini memposisikan masyarakat sekitar hutan sebagai aktor utama dalam pengelolaan hutan. Sehingga memiliki peran strategis dalam memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.


“Dengan adanya PHBM, pemerintah terbantu dalam pelestarian hutan. Dengan dijaga langsung oleh masyarakat setempat, masyarakat bisa memanfaatkan hutan dengan menanam pohon durian, jengkol dan lainnya, untuk bisa meningkatkan perekonomiannya, tanpa merusak hutan,” sebutnya.


Absensi Online diinisiator oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Sumbar, sebagai aplikasi kehadiran yangdigunakan ASN dan Non ASN di lingkungan Pemprov Sumbar, dengan menggunakan handphone masing-masing. Sistem ini dirancang menggunakan teknologi geotagging dan foto selfie. “Dalam situasi pandemi Covid-19, sangat berguna mengurangi virus corona akibat terpaparnya dari sidik jari,” tuturnya baru-baru ini.


Inovasi berikutnya, TUAN O (Toko Untuk Jualan Online) diinisiator Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, untuk memfasilitasi pelaku UMKM memasarkan produknya dengan memanfaatkan marketplace atau pasar online. Dengan aplikasi bajojo.id, sekarang ini, banyak digunakan masyarakat dalam penyesuaian diri di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).


Samsat Malming, diinisiator Badan Keuangan Daerah Sumbar sebagai peluasan layanan pembayaran PKB, dengan penambahan payment point, melalui penambahan waktu layanan malam hari. Yaitu, Malam Minggu.


Kemudian, InLOVEST yang diinisiator dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Sumbar, untuk mempermudah investor mengetahui keberadaan lokasi peluang investasi di Sumbar. Caranya menggunakan teknologi pada perangkat bergerak, dikembangkan menggunakan android yang berintegrasi dengan Google Map.


Gelar Pangan Murah (GPM) keliling yang diinisiator Dinas Pangan Provinsi Sumbar, digunakan untuk menjual komoditas bahan pangan secara langsung ke lingkungan pemukiman masyarakat, operasi pasar dan bazar pada event tertentu, dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. 

hms-sumbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar