Breaking

Senin, 01 Maret 2021

Leonardy Tegaskan Penggunaan Anggaran untuk Pembangunan

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM --
Walinagari, Ketua Bamus, Ketua KAN, perangkat dan staf di Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago mengharapkan perhatian Anggota DPD RI H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, S.IP., M.H. Jalan sepanjang 900 meter itu kini berupa jalan berbatu.

Ketua Bamus Koto Baru, Tuanku Nurdin menyebutkan bahwa di Nagari Koto Baru jembatannya sangat bagus namun beberapa meter dari pangkal jembatan itu jalan sangat parah.

"Kalau Abang lihat jembatan Lubuk Tano sewaktu datang kemari tentu melihat jembatan yang megah. Namun beberapa ratus meter setelah itu, jalannya jelek sekali. Jalan berbatu, berlubang dan ada kubangan, kerbau" ungkap Tk. Nurdin.

Tk. Nurdin mewakili Pj Walinagari Koto Baru menyebutkan jembatan Lubuk Tano dibangun pada 2017 dan jalan yang rusak itu dibangun sekitar tahun 2004.

"Kami gembira dengan kedatangan Abang Leonardy ke nagari kami. Pertanda baik bagi nagari ini, sebab setahu saya beberapa pondok pesantren yang Abang letakkan batu pertamanya, murid selalu banyak," ujarnya dengan nada gembira.

Ketua KAN Ir. H. Agus Salim Dt Rangkayo Basa juga menyatakan bahwa dukungan Leonardy sangat diharapkan agar jalan yang sudah sangat rusak itu mendapatkan perhatian. Segera diperbaiki hendaknya. "Saya sebagai mantan walinagari dua periode paham sekali perbaikan jalan dari Sungai Sariak ke Padang Sago sangat didambakan masyarakat," ujarnya.

Jalan melewati jembatan Lubuak Tano membuat jarak tempuh semakin dekat. dulu masyarakat harus memutar sejauh 15 kilometer.

Menanggapi hal itu, Leonardy menegaskan jalan itu layaknya diselesaikan. Tentukan dulu jalan itu menghubungkan antar korong, antar.nagari, antar kecamatan, atau antar kabupaten. Penentuan jalur ini berguna untuk mengarahkannya kemana, dana desa, APBD kabupaten, provinsi maupun APBN.

Lalu jalani prosesnya yang tentu dimulai dari musrenbang tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten.  "Paling penting adalah hasil musrenbang harus dikawal di DPRD Kabupaten Padang Pariaman. Makin mudah mengawalnya terlebih ada dua putra Koto Baru yang duduk di DPRD Padang Pariaman," katanya.

Selain itu yang penting diingat tentunya prinsip penggunaan anggaran. Anggaran Provinsi Sumbar harus digunakan untuk program dan kegiatan pembangunan di lingkungan provinsi. Begitu juga dengan APBD Kabupaten.

"Kalau jalan kita ini harusnya dianggarkan di APBD Kabupaten. Jangan sampai membuat usulan, proposal dan sebagainya untuk mendapatkan dana yang lebih besar dari provinsi," urainya.

Selain melalui Anggota DPRD Padang Pariaman, Walinagari bersama perangkat harus membina hubungan harmonis dengan dinas-dinas terkait turut mengawal usulan program di nagari. 

Berbekal hubungan baik dengan dinas tersebut, dinas bisa saja mengajukan program dan kegiatan dari dana yang ada di dinas tersebut untuk nagari. Apakah pembangunan jalan, jembatan, irigasi dan lainnya.

Perbaikan Kantor Camat

Camat Padang Sago, H. Syamsul Bahri, S.Pd menyatakan kebanggaannya terhadap kedatangan Leonardy. "Jadi kebanggaan tersendiri bagi kita. Selain silaturahmi, Abang membawa program pusat ke nagari. Besar pula harapan kami diperjuangkan kantor kami pak," ujarnya.

Dikatakan Camat, kantornya termasuk bamgunan yang dapat pujian ketika gempa 2009. Jangankan rubuh, rusak pun tidak. Namun saat ini, kantor Camat Padang Sago, memprihatinkan. 

Terutama di musim hujan. Saat musim hujan, kantor tersebut terlihatlah kebocoran-kebocorannya di sana-sini.
 
"Besar harapan kami, Abang bisa memfasilitasi perbaikan kantor kami itu. Sebab, kantor-kantor camat di sekeliling Padang Sago sudah direnovasi. Kantornya menjadi representatif.

Menurut Leonardy Harmainy, kantor camat dan kantor pemerintahan memang sebagusnya representatif. Kantor yang bagus dan nyaman akan membuat pelayanan lebih baik dan masyarakat akan senang berurusan di sana.

"Jangankan kantor camat, saya menilai kantor walinagari pun harus bagus. Karena walinagari dan perangkat adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat kita," tegasnya.

Akan kita bicarakan dengan bupati yang baru dilantik untuk mempunyai pandangan yang sama. Sehingga dia mau mengalokasikan APBD untuk membangun terutama kantor-kantor walinagari pemekaran. Begitu juga dengan kantor camatnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar