Breaking

Selasa, 06 Juli 2021

Gubernur Mahyeldi: Target Sekolah Swasta Adalah Keluarga Mapan

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- 
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan sekolah swasta harus menargetkan siswa dari keluarga-keluarga yang melek pendidikan dan memiliki kemampuan secara ekonomi.

"Salah satu cara untuk bisa menarik perhatian dari keluarga mampu ini adalah dengan memiliki keunggulan secara kualitas dan jaminan bahwa lulusannya nanti bisa lebih baik daripada tamatan sekolah negeri," katanya saat menghadiri Lokakarya dan Rapat Kerja tahun ajaran 2021-2022  SDIT Ma'arif Padang Panjang, Selasa (6/7/2021)

Jaminan yang bisa diberikan itu misalnya setamat sekolah siswanya memiliki hafalan Al Quran sekian juzz, atau dijamin bacaan sholatnya bagus.

"Dengan keunggulan dan jaminan itu diyakini akan banyak masyarakat yang tertarik menyekolahkan anak di sekolah swasta," katanya.

Mahyeldi mengatakan sekolah swasta memiliki potensi yang sangat besar untuk memiliki kualitas lebih baik dari sekolah pemerintah karena bisa mengumpulkan uang lebih banyak berdasarkan kesepakatan bersama orang tua siswa.

Ia meyakini tingginya biaya pendidikan di sekolah swasta yang akan berbanding lurus dengan kualitas pendidikan yang diberikan. 

"Hal inilah yang harus diambil peluangnya oleh sekolah-sekolah swasta," ujarnya.

Sebelumnya ada konsep sekolah swasta untuk siswa yang kurang mampu. Secara konsep sangat baik. Namun ternyata pada akhirnya sekolah-sekolah tersebut tetap bergantung kepada pemerintah.

Pola itu harus diubah. Sekolah swasta targetnya bukan lagi orang tidak mampu, tetapi orang yang mampu secara ekonomi dan memiliki perhatian yang lebih bagi pendidikan anak-anaknya.

Mahyeldi memprediksi ada sekitar 30 persen masyarakat Sumbar yang memenuhi syarat itu. 

Sementara untuk siswa kurang mampu, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikan pendidikan yang layak.

Selain keunggulan dari segi kualitas Mahyeldi juga meminta pihak yayasan sekolah swasta untuk memikirkan jaminan hidup bagi guru-guru yang mengajar.

Berdasarkan pengalamannya di dunia pendidikan, perasaan guru dan kenyamanan sangat penting untuk menjaga kualitasnya saat mengajar.

"Kepastian dalam pendapatan akan memberikan rasa nyaman bagi guru-guru dan mereka bisa full dalam memberikan pembelajaran sehingga kualitas anak-anak yang lulus dari sekolah tersebut pun bisa terjamin," katanya.

Lebih jauh dia mengatakan setiap tahun harus ada evaluasi dari pembelajaran di sekolah yang dijadikan dasar untuk perbaikan kualitas pada tahun berikutnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang M. Ali Tabrani memgatakan rapat kerja dan lokakarya penting artinya untuk menjamin kualitas pendidikan di sekolah swasta.

"Perlu ada perencanaan yang matang untuk menetapkan standar kualitas dan pendidikan di sekolah swasta. Permasalahan dan persoalan yang terjadi pada tahun sebelumnya tidak boleh terjadi lagi pada tahun berikutnya. Hal itu bisa dibahas dan didiskusikan dalam rapat kerja dan lokakarya," katanya.

Ikut hadir dalam acara itu Ketua yayasan MA'ARIF bapak drh.Indra, Kepala sekolah dan guru di Yayasan Ma'arif.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar