Baca Juga
JAKARTA -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediaman Ketua DPR, Setya Novanto, pada Rabu malam hingga Kamis dini hari. Selain melakukan penggeledahan, kedatangan KPK untuk menangkap Setnov, sapaannya, setelah berulang kali mangkir untuk diperiksa sebagai tersangka kasus e-KTP.
Indonesian Corruption Watch (ICW) mengapresiasi ketegasan KPK meskipun Setnov sendiri tak ditemukan keberadaannya.
"Memang sangat disayangkan penangkapan tidak berbuah, artinya Setya Novanto tidak ditemukan, dan sampai hari ini soal keberadaannya masih simpang siur," kata Peneliti ICW Lalola Easter di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).
ICW berharap masyarakat dapat membantu KPK menemukan Setnov. "Artinya, masyarakat bisa meminjam kewenangan penegak hukum, dalam konteks sama-sama mencari, jadi pencarian terhadap SN sekarang bukan monopoli KPK, tapi melibatkan sipil," ujarnya.
"Jadi sipil diimbau turut serta kooperatif bisa membantu KPK mencari SN, dan melaporkan ke KPK," harapnya.
Seperti diberitakan, Setnov kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP oleh KPK. Selain itu juga, KPK telah melakukan penjemputan paksa di kediamannya di Jakarta Selatan. Namun, KPK tak membuahkan hasil karena hingga kini Setnov tak diketahui keberadaannya.
Bentuk posko pengaduan dan sebar poster Setya Novanto
Indonesia Corruption Watch (ICW) membuka posko Tim Gabungan Pencari Papa (TGPP) untuk mencari keberadaan tersangka dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto. ICW bahkan menyebarkan poster wajah Setya Novanto agar masyarakat melihat melaporkannya ke TGPP.
"Masyarakat di manapun berada yang menemukan (Novanto) bisa datang ke ICW atau memberikan informasi langsung ke KPK. Kami akan menyebarkan poster yang menginformasikan kita kehilangan Ketua DPR," ujar Peneliti ICW Tibiko Zabar di kantornya, Kalibata Timur IV, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).
"Masyarakat di manapun berada yang menemukan (Novanto) bisa datang ke ICW atau memberikan informasi langsung ke KPK. Kami akan menyebarkan poster yang menginformasikan kita kehilangan Ketua DPR," ujar Peneliti ICW Tibiko Zabar di kantornya, Kalibata Timur IV, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).
Poster mencari Setya Novanto disebarkan mulai hari ini di media sosial maupun beberapa area publik. Alasan disebarnya poster itu agar masyarakat awam mengetahui wajah ketua umum Partai Golkar itu.
"Tujuannya agar warga bisa mengetahui wajah Setnov seperti apa, sehingga nanti kalau ada orang dengan ciri serupa bisa dilaporkan ke KPK," ujar Anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Lalola Easter.
Dalam poster tersebut, terdapat muka Setnov dengan tulisan 'DICARI, Setya Novanto, Ketua DPR RI'. Selain tulisan tersebut, juga ada kontak yang dapat dihubungi apabila masyarakat mengetahui keberadaan Setnov, 'Anda punya informasi keberadaan Setya Novanto? Adukan ke KPK: PO BOX 575 Jakarta 10120, T. 021-25578389 E. pengaduan@kpk.go.id. [mdk/gil/rki]
"Tujuannya agar warga bisa mengetahui wajah Setnov seperti apa, sehingga nanti kalau ada orang dengan ciri serupa bisa dilaporkan ke KPK," ujar Anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Lalola Easter.
Dalam poster tersebut, terdapat muka Setnov dengan tulisan 'DICARI, Setya Novanto, Ketua DPR RI'. Selain tulisan tersebut, juga ada kontak yang dapat dihubungi apabila masyarakat mengetahui keberadaan Setnov, 'Anda punya informasi keberadaan Setya Novanto? Adukan ke KPK: PO BOX 575 Jakarta 10120, T. 021-25578389 E. pengaduan@kpk.go.id. [mdk/gil/rki]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar