Minggu, 16 Desember 2018

Polri Siap Lindungi Negara dari Ancaman Terorisme

Polisi
BIJAKNEWS.COM -- Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) DKI Jakarta menyelenggarakan seminar keamanan jelang natal dan tahun baru 2019. Dalam seminar itu hadir Keynote Speaker Gubernur Akademi Kepolisian Irjen Ryco Amelza Dahniel, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Hamli, Pengamat Terorisme Internasional Andreas, Kepala Prodi Doktoral Ilmu Politik Universitas Nasional TB. Massa Djafar.

Ryco mengatakan, Polri siap mengamankan dan melindungi rakyat Indonesia dari ancaman terorisme dan menagakkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan dan arah bangsa Indonesia.

"Polri selalu harus siap untuk melindungi rakyat Indonesia dari ancaman terorisme, apalagi menghadapi natal dan tahun baru 2019," katanya, Minggu, 16 Desember 2018.
Dia menambahkan, Polri bahkan telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga terkait guna menyiapkan kebutuhan pengamanan. Salah satunya, dengan BNPT, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Antiterorisme Nomor 5 Tahun 2018.

"UU ini memberikan sebuah ruang koordinasi di bawah BNPT, yang mengoordinir 32 lembaga kementerian di Indonesia," ujarnya.

Dia menuturkan, seminar tersebut diperlukan agar para pendidik punya kontribusi dalam mensosialisasikan kebijakan anti terorisme dan meningkatkan kewaspadaan bagi pergerakan terorisme.

"Kami mendukung para pendidik untuk juga membantu meningkatkan kewaspadaan dalam pencegahan terorisme di Indonesia," katanya.

Sementara itu, kandidat doktoral Ilmu Politik, Sidratahta mengungkapkan, desertasinya ditulis agar lembaga-lembaga terkait penanggulangan terorisme semakin menguatkan diri seperti Densus 88 dan BNPT.

Menurutnya, masyarakat juga harus tercerahkan dengan pengetahuan tentang deradikalisasi. "Seperti hal nya Kementrian agama dan Kementrian Kominfo untuk membatasi deradikalisasi yang melalui pintu masuk agama," ujarnya.

Adapun hal yang perlu diperbaiki yaitu jangan hanya ramai ketika ada kejadian teror, tapi bagaimana semua lembaga terkait bekerjasama untuk mencegah tindakan deradikalisasi.

"Kebiasaan kita selalu ramai ketika sudah kejadian, saya berharap desertasi saya bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh elemen bangsa terhadap tindakan deradikalisasi," tandasnya.

(Sumber: inilah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar