Baca Juga
MEDAN -- Ibu dan anak di Medan Labuhan, Medan, terluka parah setelah dihantam seorang pria dengan martil. Penganiayaan itu diduga dipicu masalah asmara. Berdasarkan informasi dihimpun, Rabu (22/11/2017), penganiayaan itu dilakukan BS (38). Dia menghantamkan martil ke kepala RBS (38) dan putra perempuan itu, Rd (11).
Tindak penganiayaan itu terjadi di kawasan kompleks TKBM, Sei Mati, Medan Labuhan, Medan, Selasa (21/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurut keterangan warga, BS dan RBS merupakan pasangan selingkuh. BS duda, sementara RBS diketahui tengah pisah ranjang dari suaminya. Keduanya sudah berhubungan sekitar setahun.
RBS disebut ingin perselingkuhan itu dihentikan dan minta putus. BS menolak.
BS kemudian mendatangi kediaman RBS yang masih bertetangga dengannya. Dia memohon agar hubungan mereka dilanjutkan. "Info yang kami dengar dia datang dalam kondisi sudah meminum minuman keras, mau minta balikan lagi," kata Samsul, warga sekitar.
RBS kukuh minta putus. BS emosi dan mengambil martil. Dia memukul kepala selingkuhannya hingga terluka parah.
Rd yang mendengar keributan itu pun keluar kamar. Anak itu tak luput dari amukan BS. Kepalanya juga dipukul martil.
Melihat RBS dan Rd terluka, BS kabur. Korban kemudian keluar rumah dan meminta pertolongan. Warga melarikan ibu dan anak itu ke RS Mitra Medika.
Polisi kemudian datang ke lokasi kejadian dan rumah sakit. Mereka melakukan penyelidikan.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon mengatakan, barang bukti sudah diamankan. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan. "Pelakunya masih kita kejar," sebutnya.
[mdk/cob/rki]
Tindak penganiayaan itu terjadi di kawasan kompleks TKBM, Sei Mati, Medan Labuhan, Medan, Selasa (21/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurut keterangan warga, BS dan RBS merupakan pasangan selingkuh. BS duda, sementara RBS diketahui tengah pisah ranjang dari suaminya. Keduanya sudah berhubungan sekitar setahun.
RBS disebut ingin perselingkuhan itu dihentikan dan minta putus. BS menolak.
BS kemudian mendatangi kediaman RBS yang masih bertetangga dengannya. Dia memohon agar hubungan mereka dilanjutkan. "Info yang kami dengar dia datang dalam kondisi sudah meminum minuman keras, mau minta balikan lagi," kata Samsul, warga sekitar.
RBS kukuh minta putus. BS emosi dan mengambil martil. Dia memukul kepala selingkuhannya hingga terluka parah.
Rd yang mendengar keributan itu pun keluar kamar. Anak itu tak luput dari amukan BS. Kepalanya juga dipukul martil.
Melihat RBS dan Rd terluka, BS kabur. Korban kemudian keluar rumah dan meminta pertolongan. Warga melarikan ibu dan anak itu ke RS Mitra Medika.
Polisi kemudian datang ke lokasi kejadian dan rumah sakit. Mereka melakukan penyelidikan.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon mengatakan, barang bukti sudah diamankan. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan. "Pelakunya masih kita kejar," sebutnya.
[mdk/cob/rki]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar