Baca Juga
PEKANBARU -- Satriandi (29), mantan polisi yang
menjadi narapidana, kabur dari Lembaga Permasyarakatan Klas II A
Pekanbaru Pekanbaru, Rabu (22/11) sekitar pukul 16.40 WIB. Tak
sendirian, napi yang divonis 12 tahun penjara atas kasus pembunuhan ini,
kabur bersama satu tahanan lain bernama Nugroho.
Kepala Lapas Klas II A Pekanbaru Yulius Sahruza, saat dikonfirmasi
membenarkan peristiwa itu. Dia menyebutkan, pihaknya masih melakukan
pengejaran.
"Iya betul ada dua orang, satu Satriandi dan satu lagi bernama Nugroho," ujar Yulius.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto, mengatakan pihak membantu
perburuan terhadap Satriandi dan Nugroho. Polisi di lapangan juga
diminta hati-hati karena kedua napi itu membawa senjata api.
"Saat kabur, Satriandi nodong senpi ke petugas sipir. Senpi itu bukan
milik petugas. Ada kemungkinan senpi diselundupkan oleh Resti dan
Hasbi," kata Susanto.
Resti dan Hasbi merupakan pengunjung yang membesuk Satriandi beberapa
jam sebelum kejadian. Menurut keterangan saksi, kata Susanto, Satriandi
dijemput oleh Resti dan Hasbi menggunakan mobil Xtrail warna hitam
"Resti dan Hasbi jenguk pukul 11.00 Wib, sampai pukul 11.26 Wib.
Diduga senpi diserahkan pada saat dijenguk, kemudian kabur beberapa jam
setelah itu dengan menodongkan senpi," kata Susanto.
[mdk/lia/rki]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar