Breaking

Minggu, 30 Juni 2019

Tuan Rumah Berbagai Iven Nasional 2020, Padang Mulai Berbenah

Baca Juga


PADANG – Kota Padang bakal diramaikan puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia pada 2020 nanti. Hal itu menyusul diselenggarakannya beberapa perhelatan nasional yang berpusat di ibukota Provinsi Sumatera Barat itu.

“Beberapa agenda nasional akan dipusatkan di Kota Padang pada 2020 nanti. Diantaranya Penas Tani-Nelayan dan Harganas, serta beberapa agenda yang diselenggarakan Pemko Padang sendiri,” kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di Jembatan Siti Nurbaya pada acara Festival Biduk Keluarga, Sabtu (29/6/2019).

Di kesempatan itu, Mahyeldi juga mengatakan, acara Festival Biduak Keluarga adalah dalam rangka menghitung mundur menuju satu tahun Harganas 2020. "Setidaknya akan hadir 80 ribu orang dari luar daerah untuk dua kegiatan itu saja. Selaku tuan rumah, Padang harus mempersiapkan akomodasi dan sarana prasarana lainnya untuk menyambut iven nasional itu.

“Hotel – hotel akan penuh, bahkan sampai ke hotel pun bintang dan homestay sederhana akan penuh. Dampaknya tentu perputaran uang akan meningkat sehingga ekonomi masyarakat terdorong dengan sendirinya,” ujar walikota.

Menyambut itu semua, lanjut Mahyeldi, sarana dan prasarana objek wisata tahun ini mulai dibenahi. Di sekitar tempat – tempat perbelanjaan juga diciptakan suasana bersih dan nyaman.

“Semua dinas terkait harus turut memberikan sentuhan inovasi terkait program – program Pemko Padang agar momen kegiatan besar benar-benar membawa manfaat yang besar pula,” tukuknya.
Terkait Hari Keluarga Nasional (Harganas), penyelenggaraannya dinilai tepat di Padang. Pasalnya, Pemerintah Kota Padang sudah memiliki program yang konsern terhadap ketahanan keluarga yang digencarkan sejak 2017 lalu. Program yang diinisiasi Walikota Padang Mahyeldi itu disebut Program 18-21.

“Kita sudah punya program 18-21 yang sudah digencarkan pelaksanaannya. Program ini sejalan pula dengan Kementerian Agama yang mencanangkan “magrib mengaji” serta program “kembali ke meja makan” dari BKKBN,” jelas Mahyeldi.

Apa itu Program 18-21 ? Walikota Mahyeldi menjelaskan, semua keluarga diajak berkumpul di rumah mulai 18.00 (menjelang maghrib) sampai dengan 21.00 atau beberapa saat selepas shalat isya. “Ayah atau ibu mengajak putra-putrinya shalat berjamaah, di masjid atau di rumah masing-masing. Sepanjang waktu itu, gadget dijauhkan dan televisi dimatikan,” terang Mahyeldi. (Zal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar