Breaking

Senin, 01 Juli 2019

Gubernur Irwan Prayitno: Koperasi Harus Bisa Melirik Potensi Usaha

Baca Juga

Gubernur Irwan Prayitno: Koperasi Harus Bisa Melirik Potensi Usaha

PADANG, BijakNews.com -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menegaskan, koperasi harus kreatif dan inovatif agar bisa bersaing lembaga ekonomi lain sekaligus memberikan layanan prima untuk anggota.

"Jangan hanya terpaku pada simpan pinjam. Banyak peluang lain yang bisa menguntungkan koperasi dan anggota," katanya, baru-baru ini. 

Saat ini, kata Irwan, banyak lembaga keuangan yang menawarkan bunga atau bagi hasil lebih rendah dari koperasi hingga secara alami akan menjadi pesaing.

Jika koperasi tidak berbenah, maka perannya makin lama makin berkurang dan akhirnya keberadaannya bisa tergerus.

Namun tidak semua koperasi yang merasakan persaingan itu. Koperasi yang memiliki anggota dengan penghasilan tetap seperti koperasi PNS relatif "aman", karena memiliki beberapa keunggulan seperti memiliki kredit macet yang kecil.

Gubernur Irwan Prayitno: Koperasi Harus Bisa Melirik Potensi Usaha
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumbar Zirma Yusri meninjau kegiatan Pasar Murah Ramadan 1440 H yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar.

Tetapi ia mengingatkan jika hanya memiliki usaha simpan pinjam, ibaratnya mamanciang ikan dalam kuali. 

Menurutnya koperasi bisa "melirik" potensi usaha yaitu pemenuhan kebutuhan sehari-hari anggota, misalnya sembako dan kebutuhan lain.

Solusi Modal Usaha

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumbar Zirma Yusri mengatakan, keberadaan koperasi di Sumbar cukup memberikan dampak multiplier effect terhadap pergerakan dan pertumbuhan ekonomi. 

Apatah lagi, katanya, Sumbar merupakan daerah yang menghasilkan tokoh-tokoh koperasi nasional yang salah satunya bapak Koperasi Bung Hatta.  

Gubernur Irwan Prayitno: Koperasi Harus Bisa Melirik Potensi Usaha
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumbar Zirma Yusri.

Tak heran jika penduduk Sumbar senang berusaha menggunakan modal usaha melalui pinjaman koperasi. Sebaliknya,  jika sejumlah usaha koperasi ada yang gulung tikar maka dianggap pengurus dari usaha koperasi itu belum paham apa itu koperasi. 

Disebutkan Zirma Yusri, pemerintah Provinsi Sumbar senantiasa memajukan usaha koperasi melalui dukungan pinjaman dana lewat perbankan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bukan dari dana KUR saja, namun juga pinjaman dari tokoh-tokoh masyarakat Sumbar yang berkantong tebal.

Kondisi demikian bisa dilihat pada Koperasi Al Hijrah di Kota Bukittinggi. Koperasi Al Hijrah ini dapat dana suport dari tokoh masyarakat Sumbar koperasi Al Hijrah tanpa dibebani bunga pinjaman bagi anggota koperasi Al Hijrah. 

Oleh sebab itu, Zirma mengajak semua pihak termasuk para tokoh masyarakat Sumbar bergandengan tangan membantu masyarakat lepas dari lilitan hutang rentenir. 

Zirma Yusri mengisysratkan, lilitan rentenir itu tak obahnya seperti panu yang menempel di badan yang kelamaan makin melebar. Koperasi ini adalah salah satu solusi paling jitu atasi persoalan rentenir di tengah masyarakat. 

Gubernur Irwan Prayitno: Koperasi Harus Bisa Melirik Potensi Usaha
Dinas Koperasi dan UMKM menggelar Lomba Simulasi Pendirian Koperasi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga ( UP2K) PKK Kabupaten/Kota tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahin 2019.

Program Simulasi

Dikatakannya, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumbar selalu mempunyai kegiatan di tengah masyarakat guna memberikan pemahaman pemberdayaan hidup berkoperasi, salah satunya melalui program simulasi dengan masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman tentang koperasi tersebut.  

"Masyarakat diharapkan membentuk kelompok simulasi koperasi sehingga mereka lebih mengerti serta memahami ilmu koprasi. Tak hanya itu mereka saling mengajak dan bertekad untuk membentuk usaha koperasi berbadan hukum," ujar Zirma Yusri.

Dijelaskan, pada kegiatan simulasi, kelompok masyarakat saling memunculkan ide berguna bagi tumbuh kembangnya usaha koperasi dengan memanfaatkan usaha lingkungan seperti usaha pembibitan beragam tumbuhan bunga sekaitan dengan kemajuan usaha koperasi di Sumbar.  

Pada tahun lalu pihak perbankan mampu mendorong usaha koperasi yang mampu menyerap penggunaan pinjaman dan terealisasi sebanyak Rp200 triliun lewat KUR. 

Hingga akhir tahun lalu, penyerapan anggaran usaha yang dikembangkan lewat koperasi mencapai Rp5,2 triliun. Penyerapan meningkat tujuh persen dibandingkan tahun lalu. 

Ditambahkannya, Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Sumbar akan bertegas terhadap 665 koperasi yang kurang dan tidak aktif. Koperasi yang aktif sampai tahun ini sebanyak 3624 unit di Sumbar.

(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar