Breaking

Kamis, 24 September 2020

Cerita Urang Awak Berhasil Kumpulkan 3,1 Miliar dalam 2 Jam Untuk Bantu Perantau di Papua

Baca Juga


BIJAKNEWS.COM -- 
Pada oktober tahun lalu Penggalangan dana  untuk perantau Minang korban kerusuhan di Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua sempat mencapai Rp 3,1 miliar dalam dua jam.

Pengumpulan dana melalui acara badoncek itu digelar dalam pertemuan urang awak di Balairung Hotel, Jakarta .  Selain dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit, pertemuan juga dihadiri sejumlah tokoh Minang, seperti Fasli Jalal, Andrinof Chaniago.

“Ada sekira 300 orang yang ikut dalam aksi penggalangan dana tersebut, mulai dari tokoh-tokoh Minang, organisasi dan lembaga-lembaga peduli. Juga ada emak-emak dan mahasiswa,” ujar Kepala Biro Kerjasama Pembangunan Dan Rantau Luhur Budianda, saat dihubungi.

Kegiatan itu, kata Luhur, dimulai dengan pemaparan kondisi perantau Minang yang ada di Papua oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit.

“Beliau menceritakan bagaimana kondisi real masyarakat kita di sana. Beliau juga menyarankan, agar tetap bertahan, karena aset-aset di sana masih ada,” ungkapnya.

Rencananya, kata dia, bantuan yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan rumah korban yang rusak dan modal awal membangun kembali usaha yang ada di sana.

“Kalau ada tokonya yang terbakar, kita bantu permodalan mereka di sana,” katanya.

Bantuan ini juga bisa digunakan untuk biaya pemulangan korban ke Sumbar. Namun, Wagub Sumbar, kata Luhur, memberikan pertimbangan kepada perantau Minang untuk tidak eksodus. Kondisi di sana sudah kembali kondusif.

“Kata Pak Nasrul Abit, lebih baik dipikirkan lagi, anak-anak kita sekolahnya bagaimana, aset-aset yang ada di sana bagaimana, itu pertimbangan yang sudah diberikan,” ucap Luhur.

Tapi, kata Luhur, kalau mereka mau tetap pulang, silahkan. Pemerintah melalui bantuan yang dikumpulkan tetap akan membantu pemulangan mereka.

Selain itu, dana yang terkumpul, juga akan digunakan untuk trauma healing. Karena ada sejumlah korban yang mengalami trauma usai peristiwa tersebut.

Hingga saat ini, kata Luhur, total keseluruhan dana yang terkumpul sebanyak Rp3.191.836.000 (Rp3,1 miliar lebih). Oesman Sapta Odang dan Yendra Fahmi masing-masingnya menyumbang Rp 1 miliar.

“Masih ada kemungkinan akan bertambah, tadi juga sudah ada yang telepon, ada juga kabarnya besok akan transfer ke rekening yang telah kita sediakan,” ujarnya. 

Hms-sumbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar